Sobat Gembira sedang patah hati?
Putus cinta? Gebetan jadian dengan orang lain? Atau mantan yang move on duluan?
Daripada sedih berlarut-larut, galau setiap malam mending melampiaskannya menjadi sebuah tulisan. Selain bisa buat hati plong, suatu saat juga bisa dibaca kembali dan jadi bernostalgia. Seru 'kan?
Yuk pelajari bagaimana mengungkapkan perasaan hati menjadi sebuah puisi dengan makna yang dalam, simak kiatnya ya!
Sikap Menghindari Masalah
Kebiasaan menghindari dan menganggap luka patah hati tidak pernah ada, bukanlah hal baik. Semakin dihindari, luka malah kian membengkak. Intinya seberat apapun luka yang ditanggung, ketika dikeluarkan, pikiran dan batin kita akan merasa lega dengan sendirinya. Dan salah satu cara terbaik untuk mengeluarkan luka-luka itu dengan menulis.
Menulis Sebagai Media Healing
Menulis dipercaya sebagai penyembuh dari patah hati, begitu pun dengan menulis puisi. Manfaat menulis ketika patah hati selain sebagai healing yaitu sebagai media lampiasan agar kita tidak terjebak dan berlarut-larut dalam penyebab luka tersebut, serta dengan dapat cepat membuat hati lega dan bisa menjadi bahan nostalgia di kemudian hari.
Menulis puisi dari kisah patah hati selain untuk healing diri sendiri, juga harus tetap memperhatikan bagaimana kata per kata dan diksinya tetap indah lho ... agar puisi yang kita ciptakan tidak sekadar puisi patah hati biasa tapi juga bermakna dalam dan dapat dirasakan oleh pembaca.
Tips Membuat Puisi dari Luka Patah Hati dengan Makna Dalam
1. Menggunakan gambaran atau citraan yang konkret
Memilih kata-kata yang lebih konkret, lebih menjelaskan keadaan yang tengah dirasakan. Seperti contohnya: aku patah hati berbanding dengan luka di hatiku menganga. Nah penggunaan yang lebih baik yang contoh kedua ya, luka di hatiku menganga karena gambaran dari kata-kata tersebut lebih konkret.
2. Menggunakan majas
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Contohnya, jika ingin membuat kata-kata tentang dalamnya perasaan seorang wanita dapat menggunakan majas perumpamaan yaitu hati wanita bagaikan lautan tak bertepi.
3. Memilih diksi
Pemilihan diksi juga menjadi hal yang paling krusial dalam pembuatan puisi. Selain puisi yang tercipta semakin terlihat indah, pemakaian diksi juga bermaksud lebih menyampaikan pesan. Namun penggunaan fiksi tetap harus diperhatikan, jangan menggunakan diksi yang susah dan jarang diketahui orang, gunakan diksi yang lebih umum digunakan, tujuannya agar pembaca tidak salah persepsi dan tidak kebingungan memahami isi dari puisi tersebut.
Setelah membaca ini, Sobat Gembira sudah ada bayangan akan menulis puisi tentang apa? Jangan lupa diterapkan ya tips di atas ke dalam tulisan Sobat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar