Tahukah Sobat Gembira, sekarang aku sudah dalam tahap akhir menjalani OPREC OBS alias tantangan Open Recruitment untuk menjadi anggota OBS lho!
OBS? Apa sih itu?
Jadi Sobat Gembira, OBS (ODOP Blogger Squad) adalah salah satu kelas di Komunitas ODOP (One Day One Post) yang menaungi para penulis dan blogger pemula untuk mendalami tentang blog lebih lanjut. Di sini nanti akan diajari, bagaimana sih untuk menjadi seorang blogger yang baik? Apa saja yang perlu dipelajari dan disiapkan? Pokoknya banyak hal yang diajarkan! Mana dibimbing langsung sama para coach yang pengalamannya sudah melalangbuana di penjuru dunia blogger, keren anget bkan?!
Tapi buat apa menjadi blogger? Mungkin Sobat Gembira juga heran kenapa aku ingin mendalami dunia kepenulisan ini. Sebelumnya aku pernah menjelaskan alasanku kenapa mau bersusah-payah belajar blog, yaitu agar aku bisa merdeka mengekspresikan hobi menulis. Indonesia saja sudah merdeka, masa kita tidak mau memerdekakan diri dengan melakukan hal yang disukai?
Perjalananku mengasah kemampuan menulis ini juga panjang banget, Sobat Gembira. Seperti saat ini hampir dua bulan aku mengikuti OPREC OBS, begitupun tiga tahun sebelumnya aku juga harus mengikuti OPREC untuk menjadi anggota komunitas ODOP. Panjang dan memakan waktu, kan? Memangnya apa sih keuntungan menjadi anggota ODOP sehingga aku mau bersusah-payah ikut OPREC? Yuk saatnya kita berkenalan dengan komunitas kesayangan satu ini!
Berkenalan dengan Komunitas ODOP
Komunitas ODOP atau One Day One Post adalah komunitas belajar menulis yang digawangi oleh para penulis-penulis hebat. Digagas oleh bang Syaiha, seorang guru blogger, pembisnis online dan pengasuh di sekolah sosial. Selain itu, lulusan dari ODOP juga nggak perlu ditanyakan lagi kiprahnya di dunia kepenulisan, Sobat Gembira. Banyak sekali yang sukses menjadi content writer, memenangkan berbagai kompetisi kepenulisan nasional bergengsi dan masih banyak lainnya. Keren kan?!
Menemukan komunitas ini juga rasanya jumpa berlian di tumpukan kaca. Setelah keinginanku menjadi seorang blogger karena lamunan selama perjalanan pulang sehabis uji tes SBMPTN di tahun 2020, aku jadi mencari informasi lebih lanjut mengenai dunia blogger dan tanpa sengaja menemukan Komunitas ODOP. Tepatnya bulan Juni 2021, aku sempat membaca salah satu artikel dari anggota komunitas ini yang membuatku penasaran dan mulai stalking hingga mengikuti akun media sosial Instagram ODOP.
Komunitas ODOP ternyata membuka sistem penerimaan anggota baru, sesuai dengan periode yang mana pada saat itu di bulan Agustus. Selama bulan Juni menuju bulan Agustus aku menanti dengan antusias OPREC ODOP, hingga akhirnya bisa resmi menjadi anggota batch ke-9 setelah menyelesaikan tantangan 42 hari.
Kenapa Sih ODOP Begitu Istimewa?
Alasannya karena komunitas ODOP menjadi teman perjalananku selama meniti perguruan tinggi. Dimulai dari mengenal ODOP statusku masih sebagai maba (mahasiswa baru) sampai perjalanan OPREC OBS ini statusku sudah menjadi mahasiswa akhir.
Teman setia selama di bangku perkuliahan banget pokoknya, haha ....
Lika-Liku Demi Menjadi Anggota OBS
Jujur berat banget rasanya, Sobat Gembira. Tapi setelah melihat perjuanganku selama 2 bulan terakhir, kok ternyata aku bisa sampai di tahap menjelang akhir ini ya? Kagum deh sama perjuangan diri sendiri.
Iya tantangan OPREC OBS ini berlangsung selama 2 bulan, Sobat Gembira. Berbeda dengan tantangan OPREC ODOP yang hanya 42 hari. Jadi seperti apa tantangan OBS itu?
Setiap hari selasa dan jumat, para coach akan memberikan materi sekaligus tugas. Pada jadwal materi hari selasa, maka pengumpulan tugas maksimal dilakukan di hari kamis pukul 17.00 WIB. Sedangkan jika jadwao materi hari jumat, maka batas pengumpulan pada hari minggu pukul 17.00 WIB.
Batas pengumpulannya yang berbeda bukan seperti tenggat waktu umumnya yang menjelang pergantian hari pukul 23.59 membuat tremor jika sudah menjelang batas waktu terakhir pukul 17.00.
Tahu nggak Sobat Gembira, mengerjakan tantangan OPREC OBS juga kusambi dengan melakukan penelitian skripsi lho!
Senin yang merupakan waktu luang, biasanya kubuat untuk melakukan bimbingan, dilihat juga dari jadwal dosen pembimbing. Jadi hari itu setelahnya sebagai waktu luang istirahat sebelum memulai hari-hari penuh ke depannya.
Selasa adalah pembagian materi OBS, namun hari itu aku akan mengerjakan penelitian skripsiku. Oh iya, skripsiku ini tinggal melakukan penelitian dan pengujian hipotesis saja Sobat Gembira. Di hari itu pula aku mengabaikan penjelasan materi, seribu ampun kakak-kakak panitia OBS. 😭🙏🏻
Rabu aku masih mengerjakan penelitian, tapi juga menyempatkan membaca materi dan melakukan riset mini. Sedangkan hari kamisnya akan full mengerjakan tugas tantangan artikel OBS.
Dilanjutkan hari Jumat, aku kembali mengabaikan penjelasan materi karena terdapat jadwal bimbingan. Di hari itu fokus utamaku tertuju penuh ke skripsi. Maaf ya kakak-kakak panitia OBS karena aku nggak pernah ikut sesi tanya-jawab.🙏🏻
Hari sabtu aku akan kembali melanjutkan revisi penelitian sebentar dan setelahnya mempelajari materi serta riset untuk artikel OBS. Ya seperti biasa ketika minggu aku akan full mengerjakan artikel tersebut.
Bagaimana Sobat Gembira sudah ikutan tersengal-sengal dengan pembagian jadwalku ini?😭
Nah gong-nya yaitu ketika menjalani tantangan 9 hari berturut-turut membuat artikel. Pembagian jadwalku sebelumnya tidak bisa diterapkan lagi. Apalagi aku masih tipe yang lama dalam menulis, mengerjakan 1 artikel minimal 4 jam pengerjaan. Jadi dalam 9 hari ini fokusku tertuju penuh dengan tugas artikel ini.
Tugas artikel berturut-turut ini sudah dibagi ke beberapa tema Sobat Gembira, jadi hanya perlu riset mengenai keyword-nya. Walaupun begitu tetap kerasa susah karena harus memperhatikan SEO On Page dan SEO Content Writing.
Tapi untungnya pengujian skripsi telah kuselesaikan sebelumnya. Alhasil ketika tantangan harian ini tinggal bimbingan revisi saja.
Lalu bagaimana cara aku membagi waktu tantangan ini? Terkadang selama 1 jam aku akan melakukan revisi sebentar, kemudian dilanjutkan menulis artikel hingga membuat ilustrasinya.
Mau tahu nggak Sobat Gembira? Satu hal yang membuatku tetap waras selama mengerjakan OPREC OBS dan skripsi ini adalah me time. Sesudah pengumpulan di jam 17.00 (karena aku tim deadliner) maka sepanjang malam sebelum tidur aku akan me time, seperti menonton TikTok, anime, kartun, drakor, dan apapun itu. Pokoknya sama sekali tidak akan mau menyentuh tugas.
Terus bagaimana kebutuhan domestik? Berantakan. Bahkan untuk memasak saja jarang karena tidak ada waktu. Tapi alasan sebenarnya memang tipe anak kos yang lebih sering jajan.😂
Suka amaze deh dengan kakak-kakak peserta OPREC OBS lain yang masih bisa membagi waktunya mengurus rumah, pekerjaan dan tugas OPREC OBS ini. Aku saja yang cuma menyambi skripsian susah engap, apalagi ditambah pekerjaan rumah?😭
Teringat kata Kak Maria Ulfah, salah satu peserta OPREC OBS, "OPREC ini indah dikenang, tapi tidak untuk diulang.".
Cukup sekali saja.
Sobat Gembira sudah ikut terasa capek? Tapi alhamdulilah ini menjelang akhir!
Sobag Gembira yang ingin mendalami dunia kepenulisan, khususnya blog jangan ragu masuk ke Komunitas ODOP ya! Ilmu di sini dibagikan gratis dari para blogger berpengalaman langsung!
Yuk ikutan bertumbuh dengan mengasah kemampuan menulis lebih dalam lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar